BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Dasar Pelaksanaan PPL
Program Pengalaman Lapangan (PPL) adalah
salah satu mata kuliah yang harus
ditempuh oleh mahasiswa FKIP Unila. PPL memiliki peranan penting dalam
membentuk pribadi mahasiswa untuk menjadi seorang guru. Selama masa PPL
mahasiswa FKIP dapat melakukan praktik langsung dan memperoleh pengalaman
terjun ke dunia pendidikan sebagai seorang guru.
Program Pengalaman Lapangan tidak hanya
dilakukan untuk memudahkan guru dalam proses pembelajaran, namun juga akan
memberikan pengalaman dalam mencapai tujuan umum dan khusus yang telah
direncanakan. Sehingga secara idealis semakin banyak kualitas mengajar, maka
seorang guru akan akan lebih mengetahui kondisi dan situasi kelas yang
sebenarnya. Dalam mengimplementasikan pola pemikiran tersebut, Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lampung yang berspesifikasi
mempersiapkan calon-calon guru atau pendidik yang profesional mewajibkan kepada
mahasiswa untuk melaksanakan program pengalaman lapangan di sekolah-sekolah
yang telah dipercaya untuk membantu program tersebut.
PPL merupakan suatu kegiatan akademik yang
harus ditangani secara bersama-sama antarlembaga perguruan tinggi dan dinas
pendidikan propinsi serta sekolah dilaksanakannya PPL. PPL merupakan salah satu
mata kuliah yang harus ditempuh bagi setiap mahasiswa akta mengajar III dan IV
FKIP Unila. Kegiatan PPL bagi mahasiswa FKIP Unila
didasarkan antara lain :
1.
Surat
keputusan dekan FKIP Unila No.03/K PPL/D/1993, tentang program PPL yang diikuti
oleh mahasiswa D3 dan S1.
2.
Keputusan
Mendinas No.36/U/1990, tentang proses pelaksanaan kurikulum lembaga pendidikan
tenaga kependidikan (LPTK).
3.
PPL
merupakan satu kegiatan intrakulikuler dalam bentuk kuliah wajib yang mempunyai
bobot 4 sks.
4.
Dalam
rangka untuk meningkatkan kualitas calon guru pendidik yang merupakan output FKIP Unila.
1.2
Latar Belakang Diadakan Program Pengalaman
Lapangan (PPL)
Secara tertulis suatu proses pendidikan
berlangsung dalam suatu interaksi belajar mengajar. Itu berarti bahwa di satu
pihak harus ada orang yang berstatus guru dan sekelompok berstatus sebagai
terdidik atau yang biasa kita sebut murid. Dalam kegiatan belajar mengajar
adalah suatu proses komunikasi, di mana guru dengan siswa terjadi interaksi
belajar mengajar di kelas. Seorang calon guru dituntut untuk mengetahui
berbagai hal, salah satunya untuk mengetahui keberhasilannya yang tidak hanya
ditentukan dari faktor penguasaan materi, teori, dan prakteknya. Banyak orang
pandai, cerdas, dan mudah untuk menerima penjelasan dari orang lain, akan
tetapi ia mengalami kesulitan bahkan
tidak mengetahui bagiamana cara untuk menyampaikan dan menjelaskan
ilmunya kepada orang lain. Hal tersebut merupakan salah satu kriteria yang
harus dipenuhi oleh seorang calon guru. Guru tidak sekedar pandai teori tetapi
juga harus pandai dalam prakteknya, yaitu bisa menyampaikan apa yang ia ketahui
kepada peserta didik sehingga mudah dimengerti dengan beberapa metode yang
diketahui dan dipandang kondusif siswa dan sekolah.
Atas dasar pemikiran tersebut, Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung (FKIP Unila) yang
mempersiapkan calon-calon pendidik profesional mewajibkan seluruh mahasiswanya
untuk melaksanakan Program Pengalaman Lapangan (PPL) ke sekolah-sekolah yang
telah dipercaya untuk membantu program ini.
SMP Negeri 2 Purbolinggo merupakan
salah satu sekolah yang dipercaya oleh
FKIP Unila untuk menjadi tempat pelaksanaan PPL Tahun 2012-2013. SMP Negeri 2 Purbolinggo diharapkan
mampu memberikan kontribusi kepada mahasiswa yang melaksanakan PPL tersebut dan sebaliknya mahasiswa pun harus dapat sepenuhnya bertanggung jawab
sebagai praktikan yang baik, ilmiah, aktif, dan memberikan angin segar
kognitif bagi siswa.
Seiring berakhirnya Pelaksanaan Program
Pengalaman Lapangan tahun sesuai jadwal yang telah ditentukan, maka segala
sesuatu yang berhubungan dengan pelaksanaan Program Pengalaman ini perlu dibuat
dalam bentuk laporan tertulis sebagai kontribusi bagi mahasiswa praktikan,
sekolah, dan FKIP Unila.
1.3 Pengertian Program Pengalaman Lapangan (PPL)
Program Pengalaman Lapangan (PPL) adalah
program yang menyaratkan kemampuan aplikatif dan terpadu dari seluruh
pengalaman belajar. Sebelumnya program pelatihan berupa kinerja dalam semua hal
yang berkaitan dengan jabatan keguruan. Program ini diwajibkan bagi program
sarjana (S1) dan program diploma, PPL terdiri dari PPL keguruan dan PPL non-keguruan.
PPL keguruan terdiri dari praktek mengajar, bimbingan siswa, administrasi
sekolah, sedangkan PPL non-keguruan terdiri dari PPL administrasi dan supervisi
kurikulum bagi mahasiswa programdiploma.
1.4 Maksud dan Tujuan Program Pengalaman Lapangan
(PPL)
Dengan mengikuti kegiatan PPL diharapkan
mahasiswa keguruan memiliki keterampilan dan kecakapan dalam melaksanakan
tugasnya sebagai pendidik dan pengajar yang harus selalu menjaga kode etik
jabatan guru. Sebagai
pendidik, guru harus memberikan pengetahuan dan ketrampilan kepada anak didik.
Oleh karena itu, mahasiswa PPL diharapkan memiliki:
a)
Sifat
kedewasaan,
b)
Kepribadian
yang mantap,
c)
Keterampilan menjalankan proses
belajar-mengajar,
d)
Keterampilan dan kemampuan mengelola kelas, dan
e)
Keterampilan dan kemampuan menyampaikan materi kepada anak didik.
Adapun tujuan dari PPL adalah sebagai berikut:
1.
membentuk
sikap serta kemampuan bagi calon guru atau para pendidik agar lebih profesional
dan berdedikasi tinggi.
2.
agar
lebih memahami persyaratan dan tuntutan serta kurikulum dalam rangka
meningkatkan kompetensi dasar keilmuan dari disiplin dan juga bidang studi
calon guru masing-masing.
3.
agar
mampu mengkaji serta menganalisa bagaimana cara serta sistematik dan juga
objektif untuk setiap permasalahan yang dihadapi yang berhubungan dengan
penyelenggaraan pendidikan pada umumnya.
4.
mampu
mengambil suatu keputusan dan langkah-langkah kerjasama yang tepat dan benar
serta profesionalisme.
1.5
Sasaran Program Pengalaman Lapangan (PPL)
Sasaran program pengalaman lapangan (PPL)
adalah pribadi atau calon guru yang memilki seperangkat ilmu pengetahuan,
keterampilan, nilai, sikap, dan pola tingkah laku yang diperlukan bagi profesi
dan calon pendidik dalam menyelenggarakan praktek tersebut baik di dalam maupun
di luar sekolah.
1.6
Ruang Lingkup Program Pengalaman Lapangan
(PPL)
Ruang Lingkup Program Pengalaman Lapangan (PPL) meliputi :
1.
Pelaksanaan
proses belajar mengajar di kelas,
2.
Pengelolaan
kelas,
3.
Pengorganisasian
kurikulum,
4.
Penyusunan
laporan,
5.
Pengorganisasian
komponen pendidikan lain.
1.7
Tempat dan Waktu Pelaksanaan PPL
PPL dilaksanakan di SMP Negeri 2Purbolinggo pada semester ganjil tahun
pelajaran 2012/2013, yang
dilaksanakan pada tanggal 6 Juli 2012 sampai dengan 21 September 2012.
BAB II
OBSERVASI DAN PELAKSANAAN KEGIATAN PPL
2.1. Pelepasan Peserta dan Penyerahan ke Sekolah
Pelespasan peserta PPL dilakukan tanggal 29
Juni 2012 di lapangan parkir FKIP. Penyerahan peserta PPL ke SMPN 2 Purbolinggo dilakukan tanggal 2 juli 2012 yang dilakukan oleh Dosen Pembimbing Lapanagan (DPL) ke sekolah dan
Koordinator PPL sekolah yang merangkap
sebagai wakil kepala sekolah.
2.2. Tahap
Observasi
Sebelum
melaksanakan praktek mengajar, dilakukan terlebih dahulu observasi
terhadap kondisi sekolah. Pelaksanaan
observiasi di mulai sejak tanggal 4-7 Juli 2012. Observasi
dilakukan agar praktikan mengetahui kondisi/kedaan sekolah yang terdiri dari
kondisi guru, siswa, sarana, dan prasarana yang dapat membantu proses kegiatan
mengajar.
Pada pelaksanaan tahap observasi, praktikan harus
mampu mengenal lingkungan sekolah beserta elemennya. Selama praktikan mengadaka observasi hubungan
dan interaksi anta siswa cukup harmonis,
interaksi itu tidak hanya terjadi dalam
kelas tetapi juga di luar kelas. Melalaui observasi ini praktikan dapat
mengetahui hal-hal yang mungkin mampu
mendukung ataupun menghambat proses pembelajaran yang akan dilakukan.
2.2.1. Sejarah
SMP N 2 Purbolinggo
Sekolah
Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Purbolinggo yang berada Desa Taman Asri
Kec.Purbolinggo Kab. Lampung Timur berdiri sejak tahun 1994. Pada waktu itu penyelenggarannya masih berada
di bawah naungan, bimbingan dan pengawasan dari Kepala SMP Negeri 1 Purbolinggo
dengan menugaskan Ibu Hj. Srie Widiyarti sebagai Pejabat Sementaranya dan
beberapa guru dari SMP Negeri 1 Purbolinggo untuk merintis serta mengelola
hingga dapat berkembang.
Sejak
berdirinya SMP Negeri 2 Purbolinggo tersebut telah menerima murid baru Tahun
Pelajaran 1994 / 1995 yang terdiri dari 3 ( tiga ) kelas. Adapun tempat
berlangsungnya kegiatan belajar mengajar sementara itu masih menggunakan gedung
SD Negeri 1 Taman Asri Kec.Purbolinggo.
Setelah
berjalan sekitar 2 tahun para siswa baru dapat menempati Unit Gedung Baru yang pada waktu itu telah diresmikan oleh
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Prof. Dr.
Ing. Wardiman Djojonegoro tepatnya tanggal 10 Juni 1996.
Dari
tahun 1997 sampai sekarang telah terjadi pergantian Kepala Sekolah SMP Negeri 2
Purbolinggo sebanyak 5 (lima) kali dengan urutan sebagai berikut :
1. Hj. Srie Widiyarti :
Periode 1997-2004
2. Drs. Hi. Tukiran :
Periode 2004
3. Drs. Hi. Rizal Hendra : Periode 2005-2006
4. Dra. Hj. Sulimasdiu :
Periode 2006-2009
5. Drs. Hi. Sumaryadi, MM. :
Periode 2009-2011
6. Rohmanjanah, S.Pd.M.Si :
Periode 2011- Sekarang
2.2.2. Visi dan Misi SMP Negeri 2 Purbolinggo
Visi
Unggul
dalam Prestasi dan IPTEK berdasarkan IMTAQ serta menjadi pilihan masyarakat.
Misi
1. Melaksanakan
pembelajaran dan bimbingan secara efektif, kreatif dan efisien
2. Meningkatkan
semangat keunggulan secara intensif kepada seluruh warga sekolah.
3. Melaksanakan
dan mengembangkan pendidikan ketrampilan, olah raga dan seni budaya
4. Memberi
kesempatan kepada tenaga pendidik dan tenaga kependidikan untuk mengikuti MGMP,
Pelatihan, Seminar dan kegiatan lain yang menunjang profesionalitasnya.
5. Melaksanakan
dan meningkatkan kualitas kegiatan keagamaan dan kebudayaan
6. Melaksanakan
kegiatan pengembangan diri.
7. Mewujudkan
lingkungan sekolah yang kondusif
2.2.3. Situasi Dan Kondisi
SMP
Negeri 2 Purbolinggo berlokasi di Desa Taman Asri Kec. Purbolinggo Kab. Lampung
Timur. Secara geografis letak tersebut cukup strategis karena berdekatan dengan
desa Bumi Jawa kecamatan Batanghari Nuban yang sangat memungkinkan sekali bagi
masyarakat yang berada di sekitar lokasi tersebut untuk dapat menyekolahkan
anak-anaknya tanpa harus sekolah di luar kecamatan mereka.
Disamping
itu juga situasinya sangat tenang, jauh dari pasar dan keramaian, sehingga para
siswa dapat belajar dengan baik dan tenang.
Selain itu, jalan untuk menuju lokasi SMP Negeri 2 Purbolinggo mudah
ditempuh dengan kendaran umum maupun pribadi.
Jarak tempuh dari pusat kota kecamatan purbolinggo hanya sekitar 7 km
kearah Metro tepat di pojok belakang gedung Sanggar Kegiatan Belajar (SKB)
Kabupaten Lampung Timur.
Kondisi
SMP Negeri 2 Purbolinggo baik sarana maupun prasarana dapat diuraikan sebagai
berikut:
a. Keadaan Tanah
Luas tanah berukuran kurang lebih 8.400 m2 ( 140 m x 60 m
). Tanah tersebut pada awalnya merupakan
tanah hibah dari masyarakat desa Taman Asri kepada Pemerintah Desa Taman Asri
yang diserahkan untuk mendirikan gedung SMP Negeri 2 Purbolinggo.
b.Keadaan
Bangunan Sekolah
Tabel : 1 Jumlah bangunan gedung SMP Negeri 2 Purbolinggo meliputi:
No
|
Nama Ruang
|
Jumlah
|
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
|
Ruang Kelas /
Ruang Belajar
Ruang Kepala
Sekolah
Ruang Wakil Kepala
Sekolah
Ruang Guru
Ruang Tata Usaha / Karyawan
Ruang BP / BK
Ruang Perpustakaan
Ruang UKS
Ruang Laboratorium
Ruang Komputer
Ruang Gudang
Tempat Parkir Motor
Tempat Parkir Sepeda Anak
Toilet Guru
Toilet Kepala Sekolah
Toilet TU /
Karyawan
Toilet Siswa
Lapangan Basket
Sumur Bor
Sumur Gali
Mushola
Kantin
|
15 Lokal
1 Lokal
1 Lokal
1 Lokal
1 Lokal
1 Lokal
1 Lokal
1 Lokal
1 Lokal
1 Lokal
1 Lokal
1 Lokal
2 Unit
3 Ruang
1 Ruang
1 Ruang
3 Ruang
1 Buah
1 Buah
2 Buah
1 Unit
5 unit
|
c.
Data
Ruang Belajar ( Kelas )
Kondisi
|
Jumlah
dan Ukuran
|
Jml. Ruang lainnya
Yg digunakan untuk r.kelas
(e)
|
Jumlah ruang yg digunakan untuk r,kelas
(f) = (d+e)
|
|||
Ukuran
7x9 m2 (a)
|
Ukuran
> 63 m2 (b)
|
Ukuran
< 63 m2 (c)
|
Jumlah
(d)
=
(a+b+c)
|
|||
Baik
|
4
|
-
|
-
|
4
|
|
15
|
Rsk ringan
|
8
|
-
|
-
|
8
|
||
Rsk
sedang
|
-
|
-
|
-
|
-
|
||
Rsk
berat
|
3
|
-
|
-
|
3
|
||
Rsk
total
|
-
|
-
|
-
|
-
|
Catatan
: 1 (satu) kelas semenrata menggunakan Lab. IPA dalam 1 (satu) tahun terakhir
ini
d.
Lapangan Olahraga dan Upacara
Lapangan
|
Jmlh ( buah )
|
Ukuran ( p x l )
|
Kondisi
|
Ket
|
1. Lapangan Olahraga
a. Bulu tangkis
b. Basket
c. Volly
d. Sepak bola
e. Tenis meja
|
1
1
2
1
1
|
13,40 x 6,10
26 x 15
18 x 9
110 x 110
2,74 x 152,5
|
B
B
B
B
B
|
|
2. Lapangan Upacara
|
1
|
30 X 50
|
B
|
|
e. Perabot (
Furniture ) Utama
1. .
Perabot Ruang Kelas ( belajar )
No
|
Jml
ruang kelas
|
Perabot
|
|||||||||||||||
Jumlah dan kondisi
Meja siswa
|
Jumlah dan kondisi
Kursi siswa
|
Almari + rak
Buku / alat
|
Papan tulis
|
||||||||||||||
jml
|
Baik
|
Rsk.Ringan
|
Rsk.
Berat
|
jml
|
Baik
|
Rsk.Ringan
|
Rsk.
Berat
|
jml
|
Baik
|
Rsk.Ringan
|
Rsk.
Berat
|
jml
|
Baik
|
Rsk.Ringan
|
Rsk.
Berat
|
||
1.
|
15
|
542
|
379
|
116
|
47
|
542
|
407
|
90
|
45
|
2
|
2
|
-
|
-
|
15
|
15
|
-
|
-
|
2. . Perabot Penunjang
No
|
Ruang
|
Perabot
|
||||||||||||||||
Meja
|
Kursi
|
Almari + rak
buku/alat
|
Lainnya
|
|||||||||||||||
jml
|
Baik
|
Rsk.
Ringan
|
Rsk.
Berat
|
jml
|
Baik
|
Rsk.
Ringan
|
Rsk.
Berat
|
jml
|
Baik
|
Rsk.
Ringan
|
Rsk.
Berat
|
jml
|
Baik
|
Rsk.
Ringan
|
Rsk.
Berat
|
|||
1.
|
BK
|
2
|
2
|
-
|
-
|
2
|
2
|
-
|
-
|
2
|
2
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
|
2.
|
UKS
|
1
|
1
|
-
|
-
|
3
|
3
|
-
|
-
|
2
|
2
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
|
3.
|
PMR/Pramuka
|
2
|
2
|
-
|
-
|
2
|
2
|
-
|
-
|
2
|
2
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
|
4.
|
OSIS
|
2
|
2
|
-
|
-
|
12
|
12
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
|
5.
|
Gudang
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
|
6.
|
Ibadah
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
1
|
-
|
1
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
|
7.
|
Koperasi
|
2
|
2
|
-
|
-
|
4
|
4
|
-
|
-
|
2
|
2
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
|
8.
|
Hall/Lobi
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
|
9.
|
Kantin
|
15
|
15
|
-
|
-
|
20
|
20
|
-
|
-
|
5
|
5
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
|
10
|
Pos
jaga
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
|
11
|
Reproduksi
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
|
3.. Koleksi Buku Perpustakaan
No
|
Jenis
|
Jumlah
|
Kondisi
|
|
Rusak
|
Baik
|
|||
1.
|
Buku siswa/ pelajaran (semua mata pelajaran)
|
1.862 Eksemplar
|
|
√
|
2.
|
Buku bacaan ( misalnya pengetahuan dan teknologi, dsb.
)
|
350 Eksemplar
|
|
√
|
3.
|
Buku referensi ( misalnya kamus, ensiklopedia, dsb )
|
145 Eksemplar
|
|
√
|
4.
|
Jurnal
|
-
|
|
|
5.
|
Majalah
|
-
|
|
|
6.
|
Surat kabar
|
109 eksemplar
|
|
√
|
7.
|
Lainnya : ................
|
|
|
|
|
Total
|
2.466 Eksemplar
|
|
√
|
4. Fasilitas Penunjang Perpustakaan
No
|
Jenis
|
Jumlah / Ukuran /
Spesifikasi
|
1.
|
Komputer
|
-
|
2.
|
Ruang baca
|
1
|
3.
|
TV
|
-
|
4.
|
LCD
|
-
|
5.
|
VCD / DVD Player
|
-
|
6.
|
Lainnya: .........................
|
-
|
5. Alat / Bahan di laboratorium / Ruang keterampilan /
Ruang Multimedia
No
|
Alat /bahan
|
Jumlah, kualitas, dan
kondisi alat / bahan*)
|
||||||||||
Jumlah
|
Kualitas
|
Kondisi
|
||||||||||
≤ 25% dr
keb.
|
25% -
50% dr keb.
|
50% -
75% dr keb.
|
75%
-100% dr keb.
|
Kurang
|
Cukup
B
|
Baik
|
Sangat
Baik
|
Rusak
Berat
|
Rusak
Ringan
|
Baik
|
||
1.
|
Lab.
IPA
|
-
|
-
|
√
|
-
|
-
|
-
|
√
|
-
|
-
|
-
|
√
|
2.
|
Lab.bahasa
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
√
|
-
|
-
|
-
|
3.
|
Lab.
Computer
|
-
|
-
|
√
|
-
|
-
|
-
|
√
|
-
|
-
|
-
|
√
|
4.
|
Ketrampilan
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
5.
|
PTD
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
6.
|
Kesenian
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
√
|
-
|
-
|
-
|
√
|
7.
|
Multi
Studi
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
√
|
-
|
-
|
-
|
*) lampirkan daftar alat pada laboratorium / ruang dengan
spesifikasi teknisnya
f. Jumlah guru dengan mengajar sesuai dengan
latar belakang pendidikan ( keahlian )
No
|
Guru
|
Jumlah guru dengan latar
belakang pendidikan sesuai
dengan tugas mengajar
|
Jumlah guru dengan latar
belakang pendidikan yang TIDAK sesuai dengan tugas
mengajar
|
Jmlh
|
||||||
D1/
D2
|
D3/
Sarmud
|
S1/
D4
|
S2/
S3
|
D1/
D2
|
D3/
Sarmud
|
S1/
D4
|
S2/
S3
|
|||
1.
|
IPA
|
-
|
-
|
3
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
3
|
2.
|
Matematika
|
-
|
-
|
5
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
5
|
3.
|
B.
Indonesia
|
-
|
-
|
4
|
1
|
-
|
-
|
-
|
-
|
5
|
4.
|
B.Inggris
|
-
|
-
|
3
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
3
|
5.
|
PAI
|
-
|
-
|
2
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
2
|
6.
|
IPS
|
-
|
-
|
2
|
1
|
-
|
-
|
-
|
-
|
3
|
7.
|
Penjasorkes
|
-
|
-
|
2
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
2
|
8.
|
Seni
Budaya
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
0
|
9.
|
PKn
|
-
|
-
|
-
|
1
|
-
|
-
|
-
|
1
|
2
|
10.
|
TIK/Keterampilan
|
-
|
-
|
2
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
2
|
11.
|
BK
|
-
|
-
|
1
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
1
|
12
|
Lainnya:
.......
Pend.Agama
Kristen
Mulok
|
1
-
|
-
-
|
-
3
|
-
-
|
-
-
|
-
-
|
-
-
|
-
-
|
1
3
|
Jumlah
|
1
|
-
|
27
|
3
|
-
|
-
|
-
|
1
|
32
|
g.
Prestasi sekolah
1. Perolehan Kejuaraan / Prestasi Akademik : Lomba – lomba
No
|
Nama Lomba
|
Tahun 2009/2010
|
Tahun 2010/2011
|
||||||
Juara
Ke-
|
Tingkat
|
Juara Ke-
|
Tingkat
|
||||||
Kab
/Kota
|
Pro-
pinsi
|
Nasio
-nal
|
Kab
/Kota
|
Pro-
Pinsi
|
Nasio-
nal
|
||||
1.
|
Olimpiade Fisika
|
1
|
√
|
-
|
-
|
2
|
√
|
-
|
-
|
2.
|
Olimpiade Biologi
|
4
|
√
|
-
|
-
|
1
|
√
|
-
|
-
|
3.
|
Olimpiade MTK
|
12
|
-
|
√
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
4.
|
LCT
|
2
|
√
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
5.
|
IPA
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
6.
|
Olimpiade IPS
|
6
|
√
|
-
|
-
|
2
|
-
|
√
|
-
|
2. Perolehan
Kejuaraaan/Prestasi Non Akademik
No
|
Nama Lomba
|
Peringkat
|
|||
Juara Ke-
|
Kab/Kota
|
Propinsi
|
Ket
|
||
1.
|
Vokal Group th 2005
|
1
|
√
|
-
|
|
2.
|
B.Volly Mini th 2006
|
1
|
-
|
√
|
Maju
Tk. Nas
|
3.
|
Sepak
Bola th 2006
|
2
|
√
|
-
|
|
4.
|
Pramuka
LT IV th 2006
|
2
|
-
|
√
|
|
5.
|
Vokal
group th 2007
|
1
|
√
|
-
|
|
6.
|
Tilawatil
Qur’an th 2007
|
1
|
√
|
-
|
|
7.
|
Atletik Pi th 2007
|
1
|
√
|
-
|
|
8.
|
Atletik Pi th 2007
|
1
|
-
|
√
|
Maju
Tk. Nas
|
9.
|
Sepak Bola th 2008
|
1
|
√
|
-
|
|
10.
|
Vokal Group th 2008
|
1
|
√
|
-
|
|
11.
|
Atletik Pi th 2008
|
1
|
√
|
-
|
|
12.
|
Sepak Bola th 2008
|
III
|
-
|
√
|
|
13.
|
Atletik Pi th 2008
|
II
|
-
|
√
|
Maju
Tk. Nas
|
14.
|
Pramuka th 2008
|
II
|
√
|
-
|
|
15.
|
Renang Pi th 2009
|
II
|
√
|
-
|
|
16.
|
Atletik Pa. Th 2009
|
II
|
√
|
-
|
|
17
|
Tilawatil Qur’an th 2009
|
III
|
√
|
-
|
|
18
|
Renang Pa th 2009
|
III
|
√
|
-
|
|
19
|
Puisi th 2009
|
II
|
√
|
--
|
|
20
|
Vokal Group th 2009
|
1
|
√
|
-
|
|
21
|
Harlah MAN 2 Metro 2010
|
Umum
|
√
|
-
|
|
22
|
GTAO MAN 1 Metro 2010
|
Umum
|
-
|
√
|
|
23
|
Harlah MAN 2 Metro 2011
|
Umum
|
√
|
-
|
|
24
|
GTAO MAN 1 Metro 2011
|
Umum
|
-
|
√
|
|
25
|
HUT SMA N 1 Purbolinggo 2011
|
Umum
|
√
|
-
|
|
2.2.4.
Pengenalan Keadaan Siswa
Keadaan siswa SMP Negeri 2 Purbolinggo Tahun Pelajaran
2011 / 2012 disajikan seperti table berikut ini :
Tabel 4 : Keadaan siswa SMP Negeri 2 Purbolinggo
Tahun Pelajaran 2010 / 2011
NO
|
KELAS
|
JENIS KELAMIN
|
JUMLAH
|
KET
|
|
LAKI-LAKI
|
PEREMPUAN
|
||||
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
|
VII A
VII B
VII C
VII D
VII E
VIII A
VIII B
VIII C
VIII D
VIII E
IX A
IX B
IX C
IX D
IX E
|
20
27
20
20
27
14
13
12
13
20
21
18
16
20
12
|
20
12
17
20
13
20
21
22
20
15
14
16
19
15
22
|
40
39
37
40
40
34
34
34
34
34
34
34
34
34
34
|
|
Sumber data : Statistik SMP Negeri 2
Purbolinggo Tahun 2012
Tabel : 5 Keadaan Siswa SMP N
2 Purbolinggo berdasarkan rombel.
NO
|
KELAS
|
JENIS KELAMIN
|
JUMLAH
|
KET
|
|
LAKI-LAKI
|
PEREMPUAN
|
||||
1
2
3
|
VII
VIII
IX
|
113
72
87
|
87
98
86
|
200
170
173
|
|
|
Jumlah
|
272
|
271
|
543
|
|
Sumber data : Statistik
SMP Negeri 2 Purbolinggo Tahun 2012
2.2. 5 Observasi Tugas dan Peranan Pengelola Sekolah
Berdasarkan hasil pengamatan, pengalaman dan informasi dari guru dan siswa
ternyata pelaksanaan tugas dari guru SMP N 2 Purbolinggo ternyata
sangat baik.
1) Peranan Kepala Sekolah
Kepala sekolah berfungsi dan bertugas sebagai edukator, manager, administrator dan
supervisor, serta inovator. Adapun
peranan dan fungsi tersebut adalah sebagai berikut:
a. Kepala Sekolah Selaku Edukator
Kepala sekolah selaku edukator bertugas
melaksanakan proses belajar mengajar secara efektif dan efisien.
b. Kepala Sekolah Selaku Manager
1. Menyusun rencana
2. Mengorganisasikan kegiatan
3. Mengarahkan kegiatan
4. Mengkoordinasi kegiatan
5. Melaksanakan pengawasan
6. Melakukan evaluasi terhadap kegiatan
7. Menentukan kebijakan
8. Mengadakan rapat
9. Mengambil keputusan
10.Mengatur poroses
pembelajaran
11.Mengatur atministrasi
ketatausahaan, siswaan, ketenagaan, sarana, dan prasarana, keruanagan (RAPBS)
12.Mengatur Oganisasi siswa
intra sekolah (OSIS)
13.Mengatur hububgab sekolah
dengan masyarakat dan instansi terkait
c. Kepala Sekolah Selaku
Administrator
Selaku administrator kepala sekolah
bertugas melakukan administrasi dan penerapannya meliputi; perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian, pengawasan kurikulum,
kesiswaaan, ketatausahaan, ketenagakerjaan, keuanagan, perpustaan,
labolatorium,ruang keterampilan, bimbingan konseling, UKS, OSIS, ruang serba
guna media, gudang dan 7K.
d. Kepala Sekolah Sebagai Supervisor
Kegiatan Belajar Mengajar
Kepala Sekolah Sebagai Supervisor Kegiatan Belajar
Mengajar memiliki
tugas:
1. Proses belajar mengajar
2. Kegiatan bimbingan dan
konseling
3. Kegiatan ekstrakulikuler
4. Kegoiatan ketatausahaan
5. Kegiatan kerjasama dengan
masyarakat dan instansi terkait
6. Sarana prasarana
7. Kegiatan Osis
8. Kegiatan 7K
e. Kepala Sekolah Sebagai Inovator
Kepala Sekolah Sebagai
Inovator memiliki tugas sebagai berikut:
1.
Melakukan
pembaharuan di bidang KBM, BK, Ekstrakulikuler, dan Pengadaan.
2. Melaksanakan pembinaan guru dan karyawan.
3. Melaksanakan pembaharuan dan menggali
sumberdaya di Komite Sekolah dan Masyarakat.
2. Wakil Kepala Sekolah
Wakil kepala sekolah mempunyai tugas membantu kepala sekolah dalam
kegiatan:
1.
Menyusun
perencana, membuat program kegiatan dan pelaksanaan program.
2.
Pengorganisasian
3.
Pengarahan
4.
Ketenagaan
5.
Pengkoordinasian
6.
Pengawasan
7.
Identifikasi
dan pengumpulan data.
8.
Penyusunan
laporan
Wakil kepala sekolah membantu kepala sekolah dalam urusan sebagai berikut:
a. Bidang
Kurikulum
1 Menyiapkan program pengajaran dan program
tahunan
2 Menyiapkan jadwal pelajaran dan jadwal
evaluasi belajar
3 Menyusun pembagian tugas guru
4. Menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar
dan pembinaannya
5. Merencanakan dan melaksanakan ulangan harian/ulangan
umum/tes penyegaran
6.
Merencanakan
dan melaksanakan pembagian raport
7. Merencanakan dan melaksanakan kenaikan
kelas/pemilihan program
8. Menyelenggarakan dan melaksanakan kenaikan kelas/pemilihan program
9. Merencanakan dan menyelenggarakan kegiatan pendalaman materi,
matrikulasi dan bimbingan test
10. Mengelola nilai ulangan, test, UAS/UAN dan STTB
11.
Menyediakan
buku kemajuan kelas
12
Elakukan
suverviser administrasi dan akademis
13
Penyusun
laporan pelajaran
b. Bidang Kesiswaan
1.
Menyelengarakan
peneriamaan siswa baru
2.
Mengelola
mutasi siswa
3.
Mernecanakan
pengelompokan siswa dalam kelas
4.
Melaksanakan
7-K (keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan, kekeluargaan, kesehatan dan
kerindangan).
5.
Membina
OSIS dan seksi-seksinya termasuk pembentukan pengurusnya
6.
Mengkoordinasikan
kegiatan BK
7.
Mengkoordinasikan
kegiatan ekstra kurikuler
8.
Menyelenggarakan
upacara bendera dan nasional keagamaan
9.
Membimbing
kegiatan kesiswaan dan olahraga prestasi
10.
Menyeleksi
calon untuk diusulkan mendapat beasiswa
2.2.6 Observasi
Tugas dan Peran Guru/Guru pamong
Guru bertanggung jawab kepada kepala sekolah dan
mempunyai tugas melaksanakan proses
kegiatan belajara menngajar secara efektif dan efesien. Tugas dan tanggung
jawab seorang guru meliputi:
1.
Kegiatan
pembelajaran.
2.
Kegiatan
penilaian proses belajar, ulangan harian, ulangan umum, dan ujian akhir.
3.
Membuat prangkat program pengajaran yang meliputi program tahunan atau semester,
program satuan pelajaran, program rencana pengajaran, dan
LKS.
4.
Menyusun
dan melaksanakan program perbaikan dan pengayan.
5.
Mengisi
daftar nilai siswa.
6.
Membuat
media pengajaran/ alat peraga.
7.
Mengikuti
kegiatan pengembangan dan pemasyarakatan
kurikulum.
8.
Melaksanakan
tugas tertentu di sekolah.
9.
Mengadakan
pengembangan program pengajaran yang menjadi tanggung jawabnya.
10.
Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar siswa
.
11.
Mengumpulkan
dan menghitung angka kredit untuk kenaikan pangkatnya.
1. Tugas dan Peran Wali
Kelas
Wali kelas membantu Kepala
Sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
1.
Pengelolaan
kelas
2.
Menylenggarakan administrasi kelas meliputu: denah tempat duduk siswa, daftar
pelajaran kelas, daftar piket kelas, buku absensi siswa buku jurnal
pembelajaran kelas, dan tatatertib siswa.
3.
Pengisian
daftar kumpulan nilai siswa.
4.
Membuat catatan khusus tentang
siswa.
5.
Pencatatan
mutasi siswa.
6.
Pengisian
buku laporan penilaian hasil belajar.
7.
Pembagian buku laporan penilaian hasil belajar.
2. Tugas dan Peran Guru Bimbingan dan Konseling
Bimbingan Konseling membantu
Kepala Sekolah dalam kegiatan-kegiatan
sebagai berikut :
1.
Penyusunan program dan pelaksanan bimbingan konseling.
2.
Koordinasi
dengan wali kelas dalam rangka mengatasi masalah-masalah yang dihadapi oleh
siswa tentang kesulitan belajar.
3.
Memberikan
layanan bimbingan konseling pada siswa agar lebih berprestasi dalam kegiatan
belajar.
4.
Memberikan
saran dan pertimbangan kepada siswa dalam meperoleh gambaran tentang lanjutan
pendidikan, lapangan dan konseling.
5.
Mengadakan
penilaian pelaksanaan bimbingan konseling.
6.
Melaksanakan
kegiatan analisis hasil evaluasi hasil belajar.
7.
Menyusun
dan melaksanakan program tindak lanjut bimbingan dan konseling.
8.
Menyususn
laporan pelaksanaan bimbingan dan konseling
3. Tugas dan Peran Guru
Piket
1.
Bertanggung
jawab atas kegiatan belajar mengajar sehari-hari di sekolah
2.
Menjaga
ketertiban dan keamanan sekolah antara lain meningkatkan pengawasan pada saat
dan tempat yang rawan.
3.
Mengambil
tindakan yang diperlukan untuk ketertiban dan keamanan sekolah.
4.
Mengusahakan
agar kelas-kelas kosong karena guru berhalangan hadir mendapatkan guru
pengganti.
5.
Bertanggung
jawab atas pelaksanaan upacara bendera setiap hari senin serta hari-hari nasional.
6.
Melarang
atau mengizinkan seorang siswa/sekelompok siswa untuk meninggalkan sekolah pada
jam pelajaran tertentu.
7.
Mengisi
buku piket yang berisi kehadiran guru dan siswa sehari-hari serta kejadian di
sekolah selama ia bertugas.
8.
Melaporkan
kepada kepala sekolah atau wakil kepala sekolah hal-hal yang dianggap penting.
9.
Membagi
dan mengumpulkan kembali presensi dan buku kegiatan harian kelas.
10.
Bekerja
sama dengan guru BK dan mengelola perpustakaan untuk pengisian jam-jam kosong,
bimbingan karir maupun peningkatan gemar membaca.
4. Guru Pamong
Pada pelaksanan program
pengalaman lapangan bagi mahasiswa guru pamong
bertugas :
1.
Membimbing
mahasiswa, terkait dengan proses pembelajaran yang mencakup persiapan, praktik
mengajar terbimbing dan mandiri, serta kegiatan non mengajar lainnya..
2.
Memberikan
model mengajar/model kerja pada saat mahasiswa melakukan observasi.
3.
Memberikan tugas/bahan praktik.
4.
Menilai
pelaksanaan PPL di sekolah.
Daftar
nama-nama Guru SMP Negeri 2 Purbolinggo Kabupaten Lampung Timur Tahun Pelajaran
2011/2012 :
NO.
|
NAMA
|
L/P
|
JABATAN
|
KET
|
1.
2.
3.
4.
5
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
|
Rohmanjanah,
S.Pd.M.Si.
Drs. Edi Carito
Imam
Mujiwantoro, S. Pd.
Budi Rusanto,
S.Pd.
Tomo, S.Pd.
Drs. Dhoriyanto
Hj. Titik
Haryati, S.Pd.
Dra. Nurwati
Sri Lestari,
S.Pd.
Siti Bariroh,
S.Pd.
Kasnan, S. Pd.
Sulanjari, S.
Pd.
Nurbuati, S. Pd.
Dra. Siti
Fatimah
Dra. Liberti
Dra. Eny Mastuti
Sri Wihartin,
S.Pd.
Wardani, M. Si.
Kartubi, S.Pd.
Dra. Sri Wiyati
Dra. Pristiwati
Aminah
Indarwati,
S.Pd.I.
Yuni Fitri Yanti,
M.Pd.
Dra. Sumarni
Yoga Adhi Cahya,
S.Pd.
Ema Damayanti,
S. Pd.
Etty Herawati
Muhammad Al
Azhari
Dedi Susanto
Fitri Haryati,
S.Pd.I
|
P
L
L
L
L
L
P
P
P
P
L
P
P
P
P
P
P
L
L
P
P
P
P
P
L
P
P
L
L
P
|
Kepala Sekolah
Waka Bid Manajemen Mutu
Waka Bid. Kurikulum
Waka Bid. Humas
Waka Bid. Siswa
Waka Bid. Sarpras
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
|
|
Sumber Data : Statistik SMP Negeri 2 Purbolinggo Tahun 2012.
2.2.7. Observasi Keadaan/Hubungan Teman
Sejawat
Dalam melaksanakan kegiatan PPL praktikan membina
hubungan yang harmonis dengan sesama praktikan.
Setelah mengajar biasanya masing-masing praktikan menceritakan hal-hal
yang terjadi di kelas, sehingga biasa mencari solusi secara bersama-sama dan
saling bertukar pikiran setiap persoalan yang dihadapi. Di awal pelaksanaan PPL antar praktikan satu
dengan yang lain saling masih dalam proses adaptasi sehingga perbedaan pendapat
kadang terjadi, akan tetapi sejalan dengan berjalannya waktu dan interaksi pada
setiap harinya menjadikan praktikan saling memahami sifat dan karakter dari
masing-masing praktikan.
Daftar mahasiswa yang menjadi pratikan di SMP N 2 Purbolinggo Kabupaten Lampung Timur adalah sebagai berikut:
NO.
|
NAMA
|
PROGRAM STUDI
|
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11
12
13
|
Adi Sanjaya
Yunia Rahma Utami
Ayoe Diah Sukmawati
Ni Ketut Novia Tariani
Hesty Prilita Z.
Sri Wahyuni
Tika Widyawati
Dian Kurniasari
Ruwanti
Dede Jihan Rasika
Agustina Damayanti
Rizki Faradila
Dicky Tamara Rizaldi
|
Sejarah
PKN
Sejarah
Kimia
Fisika
Matematika
Geografi
Bahasa Indonesia
Biologi
Bahasa Inggris
Ekonomi
Seni Tari
Penjaskesrek
|
2.2.8 Observasi
Hubungan Dengan Siswa
Siswa-siswi SMP N 2 Purbolinggo
mempunyai latar belakang yang berbeda, baik dari status sosial maupun status
ekonominya. Sifat siswanya pun bermacam-macam, ada yang aktif, ada yang pasif,
pendiam, lincah, cerdas, senang cari perhatian, dan lain-lain. Kegiatan
pengembangan diri yang diikuti siswa antara lain adalah Pramuka, bidang IPA dan IPS, Seni, dan Olahraga.
2.2.9. Observasi
Kegiatan Administrasi Sekolah
1)
Tenaga Administrasi Sekolah
Tugas tenaga administrasi sekolah adalah:
a.
Melaksanakan tugas
ketatausahaan sekolah
b.
Menyediakan perlengkapan
lainnya.
c.
Koordinator
dan penanggung jawab kepada administrasi sekolah
d.
Membantu tugas keluar dinas
e.
Mencatat keluar masuknya
keuangan sekolah seperti PP, OSIS, BP3, serta gaji guru dan karyawan.
f.
Mengurusi jumlah karyawan yang
ada baik tetap maupun tidak tetap.
g.
Mengurusi buku induk siswa.
h.
Mengurusi
surat-menyurat kepada instansi lain.
2)
Peran
Pustakawan sekolah
Perpustakaan menjadi sarana penunjang bagi
kelancaran kegiatan belajar mengajar di dalam kelas, sebab perpustakaan
menyediakan berbagai buku sebagai sumber informasi. Perpustakaan SMP N 2 Purbolinggo sudah
cukup baik dilihat dari segi kelengkapan koleksi maupun manajemen
pengelolaannya.
Tugas pegawai perpustakaan adalah:
1.
Merencanakan
pengadaan buku-buku/media elektronik
2.
Mengurus pelayanan perpustakan
3.
Memelihara
dan pengadan buku-buku/bahan pustaka/ media elektronik
4.
Inventarisasai
dan pengadministrasian buku-buku/bahan pustaka
5.
Melayani
siswa, guru dan tenaga kependidikan lainnya serta masyarakat.
6.
Menyusn
laporan kegiatan pelaksanaan kegiatan perpustakaan secara berkala.
3)
Wali
Kelas
Fungsi dan
peranannya adalah:
¨
Memotivasi
kegiatan kelas
¨
Mengelola
administrasi di dalam kelas
¨
Bertanggung
jawab atas kegiatan kelas
4)
Administrasi
kurikulum
Administrasi kurikulum SMPN 2 Purbolinggo meliputi :
1. Jadwal Pelajaran
2. Kalender
Pendidikan
3. Program Semester
4. Membuat
kisi-kisi soal
5. Lembaran program
kerja tahunan
6. Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
7. Kumpulan bahan
evaluasi dan lain-lain.
5)
Administrasi
kepegawaian
Guru di SMPN 2 Purbolinggo terdiri
atas beberapa status yaitu guru tetap dari yayasan, guru tetap diperbantukan
oleh pemerintah dan guru tidak tetap. Jenjang pendidikan guru di SMPN 2 Purbolinggo adalah sarjana, program diploma, dan penyetaraan.
Adapun pembagian tugas mengajar didasarkan atas spesialisasi keilmuwan yang
dimiliki.
6)
Administrasi
siswa
Administrasi siswa merupakan suatu penataan atau
manajemen yang diatur mengenai keaktifan dan kegiatan siswa, dilaksanakan mulai
masuk sekolah (siswa baru) hingga mereka tamat, maupun keluar masuknya siswa
lama dan baru. Kegiatan administrasi siswa antara lain:
1. Surat pendaftaran siswa atau penerimaan siswa
baru
2. Daftar calon siswa baru
(laporan awal tahun)
3. Daftar siswa baru kelas VII
4. Daftar hadir siswa
5. Buku raport siswa
6. Buku mutasi siswa dan surat keterangan
pindah
7. Daftar prestasi siswa dan
hasil surat keterangan pindah
7)
Administrasi
keuangan
Dibidang keuangan SMPN 2 Purbolinggo memiliki bagian yang menangani masalah keuangan.
Bidang keuangan ini mempunyai ruang lingkup antara lain :
1. Menerima
pembayaran SPP
2. Menerima
uang OSIS
3. Menerima
uang bangunan
4. Membayar
honor guru
5. Membayar
karyawan
6. Melapor
tentang keadaan keuangan kepada kepala sekolah
7. Mengatur
keluar masuknya uang sesuai dengan kebutuhan sekolah
8)
Administrasi
kantor
Dalam urusan administrasi kantor sekolah SMPN 2 Purbolinggo mempunyai pembagian khusus mengenai
administrasi kantor. Adapaun administrasi kantor dalam hal ketatausahaan adalah
:
1. Organisasi dan struktur
kepegawaian
2. Anggaran belanja sekolah
3. Surat menyurat agenda
4. Membuat laporan, pengisian
buku induk, buku absen guru, buku tamu,
buku Absensi siswa dan sebagainya.
9)
Laboratorium, Perpustakaan, dan Koperasi
Laboratorium yang dimiliki oleh SMPN 2 Purbolinggo adalah laboratorium komputer dan
laboratorium IPA, meskipun penggunaannya belum optimal kemudian untuk
perpustakaan sekolah telah memadai, buku paket dan buku-buku penunjang lain
juga telah ada. Koperasi sekolah juga telah berjalan lancar dengan pengelolaan
dari siswa yang berisi alat dan perlengkapan.
2.3. Tahap Pelaksanaan PPL
2.3.1. Tahap Penyusunan Program Kurikulum (Tugas Mengajar
dan Non Mengajar)
Pada tahap ini praktikan membuat program tahunan
dan program semester yang bersumber dari GBPP yang diberikan oleh guru pamong
kemudian membuat alokasi waktu pembelajaran semester genap, silabus, dan rencana
pembelajaran (RPP). Setelah perangkat pembelajaran selesai,
kemudian dikonsultasikan kepada guru pamong untuk kemudian diadakan perbaikan
sehingga layak dipakai sebagai perangkat pembelajaran di kelas. Perangkat pembelajaran meliputi program tahunan, program semester ganjil,
alokasi waktu pembelajaran semester ganjil, silabus, dan rencana pelaksanaan
pembelajaran (terlampir).
2.3.2 Tahap Pelatihan Mengajar dan Tugas Kependidikan/Non Mengajar
Sebelum praktikan mengajar di kelas, terlebih
dahulu melihat guru pamong mengajar di kelas.
Hal ini perlu dilakukan untuk mengetahui dan mempersiapkan diri dalam
praktik mengajar selanjutnya. Praktikan mengamati metode-metode yang digunakan
oleh guru pamong ketika mengajar serta bagaimana cara mengelola kelasnya. Hal
ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana cara dan pelaksanaan dalam proses
mencapai tujuan belajar mengajar agar lebih efektif dan efisien. Dalam pelaksanaan PPL di SMP N 2 Purbolinggo ini, praktikan mengajar pelajaran Sejaraha kelas VII yaitu kelas VIIA dengan jumlah jam
mengajar/minggu 4 jam pelajaran.
2.3.3 Masa Latihan
Terbimbing
Dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar
praktikan dibimbing oleh guru pamong.
Guru pamong bertugas membimbing praktikan yaitu dengan membantu
merencanakan kegiatan belajar mengajar yang berhubungan dengan :
a.
Urutan bahan pelajaran
b.
Waktu
yang diberikan untuk menyelesaikan bahan pelajaran
c.
Evaluasi
yang meliputi lama waktu tes, bentuk soal, dan cara penilaian.
d.
Mengevaluasi
kegiatan mahasiswa dalam pelatihan pengalaman lapangan berdasarkan pola dan sistem instruksional yang telah ditentukan.
e.
Menetapkan
penampilan mahasiswa dalam melaksanakan pengalaman lapangan.
f.
Menilai penampilan mahasiswa
g.
Memberikan
umpan balik (feedback) dalam penyajian teori pengalaman
h.
Memberikan
keterampilan-keterampilan dalam mengajar seperti:
·
Memulai dan mengakhiri
pelajaran
·
Keterampilan mengelola kelas
·
Keterampilan bertanya
·
Keterampilan memberi penguatan
·
Keterampilan memberi materi
·
Keterampilan
membuat metode dan media pengajaran
Masa ini praktikan awali pertemuan pertama dengan
saling berkenalan terhadap siswa-siswi kelas VIIA. Praktikan melakukan
observasi selama +1 pekan untuk melihat bagaimana guru mengajar pada
kelas tersebut. Kemudian praktikan
mengajar menyesuaikan dengan kebiasaan yang ada, namun dalam perjalanannya
berusaha menyisipkan hasil perkuliahan ke dalam proses pembelajaran sehingga
metode pembelajaran yang diperoleh selama perkuliahan dapat dirasakan aplikasinya dalam kelas
sebenarnya. Kurang lebih selama dua pekan dalam setiap pertemuan praktikan
ditunggui oleh guru pamong. Dan selesai pertemuan praktikan menerima evaluasi
dan saran untuk pertemuan berikutnya dari guru pamong.
Praktikan sering mengalami kesulitan dalam
mengkondisikan kelas saat berlangsungnya pembelajaran namun hanya pada kelas VIIA. Hal ini dikarenakan praktikan belum mempunyai
pengaruh di kelas tersebut. Mereka cenderung tenang atau kondusif dalam belajar
apabila di kelas ada guru pamong atau karena mengingat kesopanan terhadap
praktikan sebagai guru PPL di kelas.
Pada masa ini praktikan memperoleh pengalaman membuat program tahunan,
program semester, RPP, menyiapkan media pembelajaran dan juga membuat soal Uji
Blok I dan II dengan bimbingan guru pamong. Ternyata tidak mudah membuat soal yang tepat
agar siswa mencapai standar ketuntasan belajar minimal dengan baik.
2.3.4 Masa Latihan
Mandiri
Masa latihan mandiri adalah masa praktikan
melaksanakan latihan belajar mengajar secara mendiri (tanpa ditunggu guru
pamong). Meskipun sudah mandiri namun dalam
kegiatan belajar mengajar tetap dikontrol dan dibimbing oleh guru
pamong, perangkat pembelajaran seperti silabus,
RPP dan alat peraga tetap dikonsultasikan pada guru pamong.
Hal-hal yang harus dikuasai
oleh praktikan dalam masa latihan mandiri adalah:
a.
Keterampilan membuka dan
mengakhiri pelajaran
Hal ini penting sebab akan berpengaruh
terhadap siswa. Kegiatan ini dimaksudkan
untuk menciptakan suasana siap mental pada siswa, menarik perhatian siswa,
memotivasi dan memberi acuan untuk menuju kondisi siap belajar.
b.
Keterampilan Menjelaskan
Dalam menjelaskan materi pelajaran praktikan memberikan penjelasan
materi secara lisan yang diorganisasikan secara sistematis untuk menunjukan
hubungan antara yang sudah dengan yang belum di pelajari siswa. Melalui penjelasan, praktikan dapat
membimbing siswa untuk memahami, mengatasi kesalahpahaman siswa, membantu
memecahkan masalah, dan membantu proses penalaran siswa.
c.
Keterampilan Bertanya
Bertanya kepada siswa juga harus jelas, sebaiknya mengajukan
pertanyaan terlebih dahulu baru kemudian mempersilahkan siswa untuk menjawab.
d.
Keterampilan Memberi Penguatan
Memberikan penguatan sangat diperlukan untuk memotivasi siswa agar
lebih giat lagi dalam belajar dan memeperkuat pemahaman atas materi yang telah
disampaikan. Penguatan bisa verbal maupun non verbal, namun dalam biologi yang
sering dilakukan adalah melalui latihan soal (postest di setiap akhir pertemuan).
e.
Keterampilan Mengadakan Variasi
Dalam proses pembelajaran sebaiknya metode
yang digunakan bervariasi. Hal ini dilakukan supaya siswa tidak jenuh.
f.
Keterampilan Membimbing Diskusi
Kelompok Kecil
Keterampilan ini diperlukan
ketika metode pengajaran yang digunakan adalah diskusi.
g.
Keterampilan
mengelola pembelajaran meliputi keterampilan mengelola kelas dan mengelola
materi pelajaran.
h.
Ketermpilan
mengajar kelompok kecil dan perorangan Keterampilan ini
Dalam kenyataannya praktikan belum mampu
sepenuhnya menguasai kedelapan keterampilan dasar tersebut secara
bersamaan. Dari sekian tatap muka yang
lebih menonjol yang dapat praktikan kembangkan adalah keterampilan bertanya dan
memberi penguatan. Sedangkan untuk bentuk keterampilan lainnya terkadang baik
dan terkadang sebaliknya terutama pada keterampilan menyampaikan meteri
pembelajaran dan mengelola pembelajaran.
Dalam setiap tatap muka selalu menghabiskan lebih dari 5 menit untuk mempersiapkan
kondisi kelas yang kondusif dalam belajar.
Hal ini dikarenakan mereka masih sibuk dengan aktivitas pribadi seperti
mempersiapkan buku pelajaran, mengobrol dengan temannya, izin ke kamar mandi
atau bahkan sering sedang mendapat panggilan dari kantor guru dengan berbagai
keperluannya.
Di tengah-tengah jam pelajaran saat materi
pembelajaran kurang menyenangkan dan praktikan kurang mampu dalam menyajikan
dengan menarik, maka perhatian mereka akan kembali buyar. Dan untuk hal itu kembali lagi praktikan menyita
waktu untuk menenangkan dan memusatkan perhatian mereka kembali ke dalam
pembelajaran. Biasanya praktikan
melakukannya dengan memberikan soal dadakan baik secara lisan maupun tulisan
baik di tempat duduknya atau maju ke depan kelas kepada siswa yang tidak fokus
tersebut. Pada umumnya praktikan
menggunakan media yang dapat menarik minat siswa untuk fokus belajar, seperti
charta, gambar-gambar, maupun bahan pengetahuan dari internet yang berhubungan
denga pelajaran.
Kendala teknis pembelajaran yang lain pada saat
pembelajaran berlangsung adalah tersitanya waktu untuk mengikuti kegiatan yang diselenggarakan sekolah seperti kegiatan
17 Agustus, sehingga jatah jam pelajaran jadi
berkurang. Karena hal ini dilakukan pada
jam efektif belajar. Praktikan juga
berkesempatan menganalisis hasil Tes Uji Blok I dan II per butir soal yang kemudian hasinya digunakan
untuk menentukan tindakan remidial pada siswa yang nilainya tidak mencukupi
standar ketuntasan belajar minimal (SKBM).
Tahap Pelatihan Tugas-tugas Kependidikan
1)
Belajar
Mengenal Siswa
Dalam proses belajar mengajar hal yang
tidak terlupakan oleh praktikan adalah mengenal siswa. Praktikan mengenal siswa dengan cara :
Ø Mengingat nama siswa
Ø Memperhatikan dan mengenal siswa yang
memiliki kelebihan dalam hal prestasi, fisik, dan interaksi sosial.
Ø Melakukan pendekatan melalui kegemaran dan
persoalan-persoalan yang dihadapi.
2)
Mengenal
Pengelolaan Sekolah
Dalam kegiatan PPL ini
praktikan juga mengenal pengelolaan sekolah yang berhubungan dengan :
a.
Edukatif
b.
Administrative
c.
Personalia
3) Kegiatan Kurikuler dan Ekstrakurikuler
Kegiatan kurikuler di SMPN 2 Purbolinggo pada umumnya sama dengan sekolah-sekolah
lain. Kegiatan ekstrakurikuler di SMP N 2 Purbolinggo meliputi :
a)
OSIS
b)
Olah Raga
c)
Pramuka
d)
Olimpiade IPA dan IPS
e)
Seni
Dalam
pelaksanaan kegiatan Program Pengalaman Lapangan (PPL) di SMP N 2 Purbolinggo Kabupaten Lampung Timur tidak ada hambatan khusus yang memberatkan praktikan, namun ada
beberapa hambatan yang bersifat umum yang praktikan temui di lapangan yaitu :
1.
Pembuatan rencana pengajaran
dan penetapan waktu pada perangkat pembelajaran, namun hal itu dapat diatasi
dengan konsultasi pada guru pamong.
2.
Pada
awal mengajar mandiri paktikan kurang dapat mengendalikan kelas. Ini disebabkan
selain kondisi psikologis siswa SMP kelas VII juga dikarenakan praktikan belum biasa mengelola kelas. Hambatan ini dapat
diatasi dengan memahami karakteristik siswa dan pendekatan persuasif.
2.3.5 Ujian
Ujian program pengalaman lapangan
dilaksanakan setelah latihan terbimbing dan latihan mandiri, ujian dilaksanakan
berdasarkan ketentuan yang disepakati pihak unila yang diwakili dosen pembimbing
lapangan dan pihak sekolah oleh guru pamong.
BAB III
PEMBAHASAN PELAKSANAAN
KEGIATAN PPL
3.1. Waktu Pelaksanaan
Pelaksanaan Praktek Pengalaman Lapangan
(PPL) ini dilaksanakan mulai tanggal 6 Juli sampai dengan 21 September 2012.
3.2. Peserta
Peserta PPL periode 2012 / 2013 ini diikuti empat jurusan yang ada di FKIP Unila.
Untuk di SMP Negeri 2 Purbolinggo terdapat delapan program studi yang
praktek itu adalah Kimia, Sejarah, Matematika,
Fisika, Penjaskesrek, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, PKn, Geografi, Seni Tari, Ekonomi dan Biologi.
3.3. Tempat Pelaksanaan
Tempat pelaksanaan PPL ini adalah SMP N 2 Purbolinggo, di Jalan Nusantara Raya Taman Asri Kec. Purbolinggo Kab. Lampung Timur.
3.4. Dosen Pembimbing Lapangan
Dosen pembimbing lapangan (DPL) praktikan
di SMP N 2 Purbolinggo
adalah Bapak
Dr. Mulyanto
Widodo, M. Pd
3.5. Pelaksanaan Kegiatan PPL
Mengenai pelaksanaan kegiatan PPL tersebut
dapat dilihat dalam rencana pengajaran seperti yang tercantum dalam rencana
pengajaran seperti yang tercantum dalam halaman judul.
3.6 Hambatan-hambatan
Selama kegiatan PPL berlangsung praktikan
menemui hambatan-hambatan diantaranya adalah sebagai berikut :
1.
Adanya
perbedaan metode mengajar yang dipelajari dibangku kuliah dengan
kenyataan yang dihadapi.
2.
Kurang
aktifnya siswa dalam kegiatan belajar mengajar.
3. Siswa kurang memiliki disiplin waktu. Hal ini terlihat
dari masih adanya siswa yang datang terlambat atau masuk setelah pelajaran
sudah dimulai.
4. Kurangnya motivasi siswa dalam berargumentasi.
5. Waktu pelajaran setelah pelajaran Olah
Raga terkadang siswa bermalas-malasan untuk mengikuti pelajaran selanjutnya, sehingga waktu pelajaran
berkurang.
6. Adanya
perbaikan kelas sehingga jam pelajaran satu jam tidak 40 menit tapi hanya 30
menit
7. Ketidaksiapan siswa dalam menerima pelajaran yang akan
disampaikan, kadangkala siswa kelihatannya menyimak dan memperhatikan, tetapi
setelah diberikan latihan atau tugas nilainya masih rendah
3.7 Penanggulangannya
Dalam menghadapi
berbagai hambatan praktikan mencari jalan keluar yang terbaik, diantaranya
adalah sebagai berikut :
1.
Praktikan
menciptakan suasana sedemikian rupa sehingga suasana kelas tidak kaku disertai
variasi mengajar yang menarik sehingga siswa tidak cepat bosan dengan materi
yang disampaikan.
2.
Praktikan
berusaha mengadakan pendekatan terhadap siswa.
3.
Pengaturan penyampaian materi
per-Indikator lebih di efisien kan agar dalam pembelajaran tidak ketinggalan
4.
Praktikan
berkonsultasi dengan guru pamong mengenai metode mengajar kemudian disesuaikan.
5.
Memberikan
sangsi dan peringatan kepada siswa yang melanggar peraturan dengan memberikan
tugas atau latihan-latihan
6.
Praktikan
berusaha membuat media pembelajaran yang mudah dipahami oleh siswa dan meminjam
alat bantu pengajaran dari FKIP Unila untuk dipakai pada proses pembelajaran di
tempat PPL.
7.
Lebih
mengefisienkan waktu dan memberikan banyak tugas pada siswa untuk mengerjakan
tugas-tugas tentang materi yang telah disampaikan agar siswa lebih memahami
materi yang telah disampaikan
BAB IV
PENUTUP
4.1
Kesimpulan
Program Pengalaman Lapangan (PPL)
merupakan kegiatan yang memang harus dilalui dan juga dilaksanakan oleh setiap
para calon guru, karena dengan melalui proses ini maka para calon guru akan
lebih siap serta menguasai apa yang akan disampaikan bilamana nanti siap untuk
melaksanakan proses belajar mengajar di kelas.
Dengan adanya PPL yang dilaksanakan pada
SMP Negeri 2 Purbolinggo , praktikan
merasakan mendapatkan pengalaman yang sangat berharga. Mulai dari persiapan
perencanaan dan juga kerjasama antar guru pamong dan guru yang lain sangatlah
baik yang pada akhirnya memudahkan praktikan untuk menjalani peran dan fungsi
keguruan.
PPL merupakan wadah sebagai langkah awal
bagi calon guru sebelum terjun ke dalam profesi guru yang sesungguhnya,
sehingga program ini mempunyai manfaat yang sangat besar untuk dijadikan
pengalaman.
Berdasarkan uraian
yang telah dikemukakan sebelumnya dan didasarkan hasil pelaksanaan PPL yang
telah dilaksanakan, maka praktikan dapat menarik kesimpulan sebagai berikut :
a.
Program
Pengalaman Lapangan ( PPL) adalah wadah sebagai calon guru untuk membina
pengalaman agar seorang guru kenal dengan profesinya dengan permasalahan
sesungguhnya sehingga diharapkan menjadi seorang pendidik yang profesional.
b.
Seorang
guru tidak hanya mengajar saja tetapi juga harus dapat menyelesaikan dan
melaksanakan berbagai masalah pendidikan.
c.
Bagi
perguruan tinggi yang mencetak calon-calon guru, maka PPL dapat dijadikan alat
ukur keberhasilan kurikulum perguruan tinggi tersebut untuk menghasilkan guru-guru
yang berkualitas.
d.
Pemahaman
guru terhadap siswa sangat diperlukan untuk keberhasilan proses belajar
mengajar.
e.
Pelaksanaan
Program Pengalaman Lapangan ( PPL) di SMP Negeri 2 Purbolinggo dapat berjalan dengan baik, berkat kerja sama
yang baik antara praktikan dengan guru pamong, dewan guru yang ahli, siswa dan
semua unsur yang ada di dalamnya.
f.
Kondisi
di lapangan tidak selalu sesuai dengan teori dan keadaan yang di dapatkan di
bangku kuliah. Oleh karena itu, seorang calon guru harus siap menghadapi kondisi
apapun dalam melaksanakan tugasnya sebagai seorang pendidik.
4.2. Saran
Untuk meningkatkan dan memantapkan mutu
pelaksanaan PPL, maka untuk kegiatan PPL yang akan datang penulis menyarankan
sebagai berikut:
1.
Dalam melaksanakan tugasnya,
praktikan harus selalu menjalin koordinasi dan komunikasi yang baik dengan guru
pamong, staf dan TU, dewan guru, karyawan dan sesama mahasiswa PPL sehingga
tercipta suasana yang kondusif yang akan menunjang kelancaran kegiatan PPL.
2.
Agar pemantauan yang di
lakukan DPL ke sekolah dapat dilakukan lebih intensif lagi.
3.
Meningkatkan sikap terbuka dan komunikatif dalam mengarahkan praktikan
sehingga praktikan memperoleh hasil yang maksimal.
4.
Pemilihan tempat PPL lebih diperhatikan
demi keberhasilan dan kualitas
yang dicapai oleh praktikan setelah
melaksanakan kegiatan PPL
5.
Kekeluargaan di antara praktikan dengan guru-guru di SMP Negeri
2 Purbolinggo, sehingga dapat menjadi suri tauladan bagi
kami di masa yang akan datang.
6.
Agar disiplin sekolah dapat dipertahankan lagi.
7.
Sikap terbuka, komunikatif, dan hubungan kekeluargaan yang telah terjalin
antara praktikan dengan guru-guru dan staf tata usaha harus ditingkatkan lagi.