SI JAKA
Ini
adalah sebuah cerita dongeng yang sering diceritakan orang tua kepada anaknya
untuk untuk menjaga nilai yang terkandung pada setiap bait yang telah dirangkai
menjadi susunan cerita khas suku sunda.
Dari
penuturan yang disampaikan nenek saya si jaka adalah anak bungsu , dia bersama
kakaknya adalah rakyat jelata.
Pada
suatu hari dia bersama kakaknya mengembara ke sebuah tempat di suatu kerajaan .
Seorang putri raja tertarik pada burung yang mempunyai paruh intan dan bersayap
emas, putri itu melakukan sayimbara bahwa jika ada yang menemukan burung itu
jika laki-laki akan dijadikan suami apabila perempuan akan dijadikan saudara.
Si
jaka dan kakanya tertarik untuk mengikuti sayimbara itu, dia bersama kakaknya
pergi ke hutan untuk mencarinya. Di mendapat pesan dari seorang yang tahu akan
adanya burung itu bahawa apabila ingin mendapati burung itu dia harus mengambil
jalan sebelah kiri. Amanah itu pun segera di jalankan.
Tetapi
suatu ketika kakak si jaka melanggarnya dia mengambil jalan sebelah kanan
karena sang kaka yakin bahwa burung itu pasti ada di jalur itu, dan si jaka
tetap pada jalur kiri tetap pada petuahnya yang dibantu oleh kalong.
Karena
si jaka pada jalur yang benar maka dia lah yang menemukan burung itu dan akan
diserahkan kepada sang putri, tetapi di tengah jalan dia di hadang dengan kakaknya
dan dimintalah butung itu selanjutnya si jaka di bunuh.
Si
jaka kembali ditolong oleh si kalong, dia dihidupkan lagi oleh si kalong.
Kejahatan kakanya pun terbongkar. Kakak si jaka di bunuh oleh ayah si jaka
karena mencemarkan nama baik keluarga.
Si
jaka menyerahkan burung berparuh intan dan bersayap emas kepada sang putri ,
untuk selanjutnya mereka menikah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar