KERUSUHAN
DI LAMPUNG SELATAN
Baru-baru
ini kita telah mendengar kembali kejadian-kejadian di lampung selatan. Kejadian
itu adalah kerusuhan bentok antar desa di lampung selatan yang mana masalah
bentokan yang lama lalu saja belum dingin yaitu bentokan di desa sidomulyo yang
mengakibatkan puluhan rumah rusak dan tempat–tempat ibadah ikut rusak serta
sarana prasarana ikut juga. Ini membuktikan bahwa adanya hubungan kurang harmonis antar kedua belah pihak yang
bersengketa. Ketidak harmonisan ini di sebabkan banyak oleh faktor yang berbeda
di antar kedua suku ini yaitu suku lampung sebagai suku asli sedangkan suku
bali sebagai suku pendatang. Dari kedua suku tersebut memiliki corak yang
berbeda sehingga permasalahan-permasalahan itu selalu muncul di permukaan. Akan
tetapi permasalahan itu di perparah lagi kurang nya komunikasi antar kedua
tokoh adat dari kedua belah pihak.
Sehingga kurang tahunya kebudayaan yang mereka miliki dan kurangnya
sosialisasi. Akibatnya sosialisasi dan pemahaman antar kedua kebuadayan
tersebut maka seringnya terjadi pergesekan-pergesekan antar kedua suku. Dengan adanya pergesekan tersebut
masalah-masalah sering timbul dari hal-hal kecil bisa memicu pertikaian
diantara dua belah pihak tersebut.
Pertikaian-pertikaian
seperti itu yang menyebabkan terjadinya konflik-konflik di masyarakat lampung
selatan. Adanya Isu-isu yang beredar di kalangan masyarakat adanya kesenjangan
sosial diantara kedua belah pihak sehingga munculnya kecemburuan sosial. Dengan
ini komplik yang terjadi di masyarakat lampung selatan khususnya di sidomulyo dan
balinuraga dengan orang lampung sekitar salah satu desanya yaitu agom. Kita
ambil contoh pertikaian di lampung selatan yang baru-baru ini pertikaian antar
desa balinuraga dengan desa agom.
Kerusukan
dari kedua nya merujuk komplik yang menuju SARA yang menelan beberapa korban
dan ratusan luka-luka serta ratusan rumah terbakar dan rusak berat.
Konflik-konflik itu dapat menularkan akibat yang amat berbahaya jika kesemuanya
itu tidak ditindak dengan segara dan tegas oleh pihak berwenang setempat dengan
dukungn dari pemerintah pusat. Akan tetapi,sering terjadi pada di salah
tafsirkan oleh banyak orang dan bahkan simpati kepada perusuh untuk di beri
sanksi hukuman. Konflik ini bisa menyebar luas ke seluruh lapisan masyarakat
hanya akibat dari segelintir orang saja. Pemicu-pemicu seperti ini di ibaratkan
sebuah pistol yang siap di letupkan sedikit saja ke senggol meletup lah pistol
tersebut. Masalah ini juga tidak beda dengan masyarakat lampung selatan sudah
banyak masalah yang terjadi kedua masyarakat tersebut. Isu yang beredar yaitu
terjadi nya pelecahan terhadap kedua wanita warga agom oleh warga balinuraga.
Ini yang menjadi pemicu terjadi nya bentrokan warga karena warga agom merasa
tidak terima atas perlakuan terahadap kedua warganya oleh warga balinuraga.
Pada
awal menyerang mereka menyerang desa balinuraga malahan warga mereka terbunuh sebanyak 3 orang,
ini terjadi pada tanggal 27-29 oktober
2012 di desa balinuraga, kecamatan way panji, lampung selatan. Karena warga
balinuraga sudah siap menghadang serangan dari warga agom tersebut. Warga agom
pun mundur pada serangan pertama karena mereka kalah jumlah, mereka pun pulang
dengan rasa duka karena warga mereka ada
yang mati akibat bentrok tersebut. Orang-orang agom pun mengerahkan masa dengan
mengajak para warga dari desa dan kecamatan lain. Dan merekapun mendapat dukung
dan simpatisan yang berjumlah mereka lebih dari
10 ribuan orang untuk menyerang
desa balinuraga.
Dengan
dukungn tersebut warga agom yang mayoritas bersuku pribumi menyerang desa balinuraga yang mayoritas orang bali.
Dengan serangan tersebut desa balinuraga luluh lantah rata dengan tanah semua
rumah dibakar dan rusak. Meskipun para aparat berada disana tapi tidak dapat
berbuat apa-apa karena meraka kalah jumlah dengan dengan warag yang sangat
marah. Kemarah warga tidak dapat diredam oleh para aparat tersebut. Sebelum
serangan itu tiba warga balinuraga telah di ungsikan kerumah kerabat dan ke
tempat pos pengamanan aparat. Jadi serangan tersebut tidak banyak menelan
korban. Dalam bentrokan tersebut yang menjadi korban sebanayak yang mati
sekitar 10 orang dan ratusan luka-luka serta ratusan rumah hancur dan terbakar.
Dalam kejadian tersebut tidak hanya terjadi penyerangan dan pembakaran akan
tetapi terjadi penjarahan terhadap barang-barang.
Dengan
penyerang tersebut banyak mendapatkan tentangan dari berapa golongan yang
berada di denpasar. Beberapa gabungan elemen organisasi massa di Bali mengancam
akan mengirim pasukan ke lokasi kerusuhan Lampung Selatan, jika pemerintah tidak segera bertindah tegas
menghentikan aksi brutal massa yang menewaskan 10 orang di Balinuraga. Keinginan
itu terlontar saat ratusan massa yang didominasi pria berbadan kekar menggelar
aksi keprihatinan di DPRD Bali menyikapi kerusuhan di Lampung Selatan.
Jika
pemerintah lampung selatan tidak bisa mencegah kerusuhan dan menyelesaikan
masalah itu, dari pihak bali siap mengirim pasukan ke tempat kerusuhan yaitu
lampung selatan, kata Ketua Litbang Ormas Baladika, Komang Loto di Denpasar. Pernyataan
yang hampir sama dengan Ketua Pemuda
Bali Bersatu (PBB), Gede Ngurah Putra. Dia meminta agar aparat keamanan
bertindak cepat dan tegas mengatasi kerusuhan tersebut. Ngurah Putra juga
mendesak Kapolri untuk mencopot Kapolda, Kapolres, dan Kapolsek di wilayah
rusuh tersebut karena dianggap gagal mencegah kerusuhan hingga meluas dan
mengakibatkan korban jiwa dari warga asal Bali maupun lampung. Dia juga
mendesak kepada DPRD dan Pemprov Bali
segera menunjukkan sikapnya jelas atas kasus Lampung Selatan yang dinilai telah
terjadi pelanggaran hukum dam HAM dan harus diusut tuntas. Apabila ini di
biarin saja maka akan memunculkan permasalah yang baru dan dapat
menagakaibatkan bentrokan yang terulang di kemudian hari.
Untuk
itu aparat setempat menyelidiki tentang kasus yang terjadi di balinuraga dan
akan memberi hukuman terhadap orang orang yang telah melkanggar hukum. Karena
pada saat penyerangan banyak pelanggaran-pelanggaran hukum. Polda lampung sudah
memerikasa 53 orang saksi. Mereka di
mabli dari tiga desa yaitu desa balinuraga, sidoreno dan agom. Jumlah saksi
akan ditambah sesuai perkembangan dan kebutuhan penyelidikan. Penyeledikan ini akan
belangsung sampai waktu tak terbatas. polda lampung akan menyelesaikan masalah
ini sampai selesai sehingga di kemudian hari tidak akan terulang dan tidak
terjadi di daerah lampung lainnya.
Sedangkan
saat pentrokan tersebut bupati lampung
selatan Rycko Menoza SZP sedang tidak ada di tempat karena dia ikut bersama
dengan gubernur lampung Sjachroedin ZP sedang mengikuti kegiatan Bimtek
Peningkatan Kapasitas Aparatur Desa di Kampus IPDN Jatinangor, Jawa Barat.
Setelah kepulangan Bupati Lampung Selatan dia mulai mendata kerugian pasca
bentrok bersama Kepala Bagian Humas dan Protokolnya Edy Firnandi, di Kalianda.
Serta mempertemukan ketua adat yang ada di lampung selatan dari lima magra yang
ada di kalianda. Dalam peremuan tersebut menghasilkan ktiga keputusan yang di
antaranya pemerintah harus memediatasi kedua belah pihak.
Harus
di pikirkan juga nasib para pengungsi yang mana mereka mengalami trauma atas
bentrokan tersebut. Tidak hanya harta benda mereka melainkan mental dan sikis
mereka harus di perhatikan. Untuk itu pemerintah dan polda menempatkan para
pengungsi di Sekolah Polisi Negara, di Kemiling, Bandar Lampung. Untuk itu
polda meminta bantuan kepada dinas
kesehatan untuk mengmbalikan dan memulihkan mental mereka pasca bentrok di
balinuraga.
Pasca
bentrokan mulai kondusif bantuan-bantuan mulai berdatangan baik dari warga bali
yang ada denpasar. Mereka mulai mencucurkan dana buat sodara saudara mereka
yang terkena bentrokan yang merupakan korban. Bukan rumah-rumah yang di desa
balinuraga saja yang terkena damapak bentrokan saja melainkan desa tetangga
juga terkena imbasnya juga. Desa yang terkena yaitu desa sidoreno. kemarin
sempat datang ketua Palang Merah Indonesia yaitu Jusuf Kalla haru jumat mengunjungi tempat bentrokan dan
melihat betapa parah dampak pasca bentokan tersebut. Dari pihak Palang Merah
Indonesia akan menyumbangakan 10 ribu seng untuk membangun rumah-rumah warga
yang rusak.
REFERENSI
Lampung Post
ANTARA News.com
SUARA PEMBARUHAN
OkeZone News
Tidak ada komentar:
Posting Komentar